• Yang Membuat Manchester United Menggila Di Tangan Solksjaer

     Manchester United menemukan permainan terbaiknya setelah tampuk kepelatihan  beralih dari tangan Jose Mourinho ke tangan Ole Gunnar Solksjaer. Pada 10 pertandingan pertamanya, Solksjaer sama sekali belum tersentuh kekalahan, dengan mencatatkan 9 kemenangan dan 1 kali bermain imbang. Prediksi bola Lalu apa yang membedakan Setan Merah ketika ditangani Mourinho dan Solksjaer. Berikut ulasan kami.

    Di bawah Solksjaer, permainan Man United dinilai kembali ke roh sejatinya sebagai tim yang mempunyai identitas permainan menyerang. Dimana pemain United mampu menguasai pertandingan dan penyerangan. Dalam satu laga rata-rata Setan Merah mampu melakukan operan sukses mencapai 81,9%.  Lebih hebat lagi penguasan bola Setan Merah dilakukan Man United di sepertiga area penyerangan mencapai 78,1%. Selain soal kemampuan kesuksesan operan, Man United juga dinilai lebih tajam. Dalam satu pertandingan tembakan pemain Setan Merah mencapai 15 kali. Hal ini berdampak pada perolehan gol United yang mencapai 3,5 gol perlaga.

    Dalam skema serangan Red Devils ini, serangan sering kali dibangun dari pemain sayap. Dalam skema ini, kedua sayap Man United berani menjemput ke bawah. Sedangkan gelandang bertahan Man United melakukan pergerakan tanpa bola lebih ke depan. Hal inilah yang membuat aliran bola United lebih berwarna. Pemain belakang bisa mengarahkan bola ke pemain sayap. Selain itu Solksjaer juga memberikan kebebasan kepada bek sayap dan sayapnya untuk mengekspolitasi daerah saya. Pemain di kedua sisi ini bisa bergantian dalam melakukan serangan.  Jika pemain sayap dijaga, bola bisa di arahkan ke pemain tengah yang mempunyai penjagaan yang lebih longgar. Sehingga hal ini membuat pemain lawan kesulitan untuk menjaga dan memprediksi arah top bola.

     Namun kemampuan menyerang Man United ini juga diikuti oleh kemampuan bertahan skuat MU. Dalam satu laga hanya 14 kali menerima tendangan dari lawan. Hal ini juga pengaruh dari meletakan pemain tengah Man United lebih ke depan. Selain lebih efektif dalam hal menyerang juga sangat efektif ketika bertahan. Dengan pemain tengah dan belakang lebih ke depan, Man United lebih dekat dengan area dimana tim lawan membangun serangan. Sehingga para pemain Man United lebih cepat untuk melakukan tekanan dan merusak serangan lawan. Pemain yang mempunyai tugas untuk menjaga lini belakang juga lebih punya waktu untuk menjaga area yang harus dijaga.

    Namun selain soal skema permaina ini, kemampuan Solksjaer untuk melakukan pendekatan dan memberikan izin kepada anak asuhnya untuk bermain sesuai karakternya membuat pemain Man United mampu mengeluarkan permainan terbaiknya. Hal ini pernah disinggung oleh Solksjaer ketika meminta pemainnya menikmati permainan layaknya seorang anak kecil yang mencintai sepak bola.


  • Commentaires

    Aucun commentaire pour le moment

    Suivre le flux RSS des commentaires


    Ajouter un commentaire

    Nom / Pseudo :

    E-mail (facultatif) :

    Site Web (facultatif) :

    Commentaire :